Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang menjadi salah satu syarat utama untuk meraih gelar sarjana (S1) pada beberapa perguruan tinggi. Kata “skripsi” sendiri berasal dari bahasa Belanda, “scriptie,” yang berarti tulisan.
Dalam konteks akademis, karya tulis ilmiah ini berfungsi sebagai bukti kemampuan mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari selama masa studi mereka.
Tujuan Skripsi
Tujuan utama skripsi adalah menguji pemahaman mahasiswa terhadap materi akademis, kemampuan analisis, serta keterampilan penelitian. Melalui karya tulis ilmiah, mahasiswa diharapkan dapat menghasilkan kontribusi pengetahuan baru atau memberikan sudut pandang baru terhadap topik yang telah banyak dibahas. Skripsi juga menjadi bukti bahwa mahasiswa telah menyelesaikan program studi dengan baik dan siap untuk memasuki dunia profesional.
Proses Penyusunan
Proses penyusunan skripsi melibatkan beberapa tahapan penting, termasuk pemilihan topik, perumusan masalah, studi literatur, pengumpulan data, analisis data, pembahasan, dan penyusunan kesimpulan. Mahasiswa biasanya bekerja sama dengan pembimbing akademis yang akan memberikan bimbingan dan arahan selama proses penulisan.
a. Pemilihan Topik dan Perumusan Masalah
Pemilihan topik skripsi adalah langkah awal yang krusial. Mahasiswa perlu memilih topik yang sesuai dengan minat pribadi dan relevan dengan bidang studi mereka. Setelah itu, mereka merumuskan masalah penelitian yang akan dijawab melalui karya tulis ilmiah nya.
b. Studi Literatur
Studi literatur melibatkan pencarian dan tinjauan terhadap penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dengan topik skripsi. Hal ini membantu mahasiswa memahami perkembangan terkini dalam bidang studi mereka dan mengidentifikasi celah pengetahuan yang dapat diisi melalui penelitian mereka.
c. Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah salah satu tahap kunci dalam skripsi. Metode pengumpulan data dapat bervariasi, tergantung pada jenis penelitian yang dilakukan. Contoh metode meliputi wawancara, kuesioner, observasi, atau analisis dokumen.
d. Analisis Data dan Pembahasan
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut. Analisis ini dapat melibatkan penggunaan statistik, pemrograman komputer, atau pendekatan kualitatif tergantung pada jenis penelitian. Hasil analisis kemudian dibahas dalam konteks pertanyaan penelitian.
e. Kesimpulan dan Saran
Skripsi diakhiri dengan menyusun kesimpulan yang merangkum temuan penelitian dan memberikan jawaban terhadap masalah penelitian. Selain itu, mahasiswa juga memberikan saran untuk penelitian lanjutan atau aplikasi praktis dari hasil penelitian.
Format dan Struktur
Skripsi memiliki struktur umum yang meliputi judul, halaman pengesahan, abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan, daftar pustaka, dan lampiran. Setiap bagian memiliki fungsi tersendiri dan memberikan kontribusi terhadap kelengkapan skripsi.
- Judul Skripsi: Mahasiswa biasanya memilih judul skripsi sesuai dengan minat dan bidang studi yang diminatinya. Judul skripsi sebaiknya mencerminkan pokok permasalahan atau topik penelitian yang akan dibahas.
- Pendahuluan: Bagian pendahuluan menjelaskan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan batasan masalah. Pendahuluan memberikan gambaran umum tentang apa yang akan dibahas dalam skripsi.
- Kajian Pustaka: Kajian pustaka merupakan tinjauan teoritis terhadap penelitian yang dilakukan. Mahasiswa mencari literatur-literatur terkait topik penelitian untuk mendukung landasan teoritisnya. Pada bagian ini, mahasiswa juga menyusun kerangka konseptual sebagai dasar pemahaman terhadap masalah yang diteliti.
- Metode Penelitian: Bagian ini menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian, termasuk jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan analisis data. Metode penelitian harus dirancang secara cermat agar dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel.
- Hasil Penelitian: Bagian ini memaparkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau narasi sesuai dengan jenis data yang diperoleh. Hasil penelitian harus sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan pada pendahuluan.
- Diskusi: Setelah memaparkan hasil penelitian, mahasiswa melakukan interpretasi dan analisis terhadap temuan-temuan tersebut. Diskusi juga melibatkan pembandingan hasil dengan teori-teori yang telah dijelaskan pada kajian pustaka.
- Kesimpulan dan Saran: Bagian ini berisi rangkuman dari keseluruhan skripsi, termasuk kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian. Selain itu, mahasiswa juga memberikan saran-saran untuk penelitian selanjutnya atau pemecahan masalah yang diidentifikasi.
- Daftar Pustaka: Daftar pustaka mencantumkan semua referensi yang digunakan dalam penyusunan skripsi. Mahasiswa harus mengikuti aturan penulisan daftar pustaka sesuai dengan gaya penulisan yang berlaku di perguruan tinggi.
- Lampiran: Lampiran berisi dokumen-dokumen pendukung, seperti instrumen penelitian, formulir wawancara, atau data tambahan yang mendukung skripsi.
Pengertian Skripsi dalam Perspektif Akademis dan Profesional
Dalam perspektif akademis, skripsi merupakan sarana untuk mengembangkan kemampuan akademis dan penelitian mahasiswa. Sementara itu, dari sudut pandang profesional, skripsi mencerminkan kemampuan mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh selama studi di dunia kerja.
Tantangan dan Manfaat
Menyusun karya tulis ilmiah tidak selalu mudah dan seringkali dihadapi dengan berbagai tantangan, seperti kendala waktu, pemilihan topik yang tepat, atau kesulitan dalam pengumpulan data.
Namun, melalui proses ini, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan penelitian, analisis kritis, dan pemecahan masalah yang sangat berharga untuk masa depan akademis dan profesional mereka.
Dalam kesimpulannya, skripsi merupakan bagian integral dari perjalanan pendidikan tinggi yang menguji kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari.
Dengan melalui proses ini, mahasiswa diharapkan dapat menjadi individu yang kompeten, kreatif, dan siap untuk menghadapi tantangan di dunia kerja atau melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
Aturan Baru dan Aturan Lama
Aturan Baru
- Kompetensi tidak dijabarkan secara rinci lagi.
- Perguruan tinggi bisa merumuskan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terintegrasi.
- Tugas akhir bisa berbentuk prototipe, proyek, atau bentuk lainnya, tidak hanya skripsi, tesis, atau disertasi.
- Jika program studi sarjana atau sarjana terapan sudah menerapkan kurikulum berbasis proyek atau dalam bentuk sejenis, maka tugas akhir tidak lagi bersifat wajib.
- Mahasiswa program magister, magister terapan, doktor, maupun doktor terapan wajib diberi tugas akhir, tetapi tidak wajib terbit di jurnal.
Aturan Lama
- Rumusan kompetensi sikap, pengetahuan umum, dan keterampilan umum dijabarkan terpisah dan secara rinci.
- Mahasiswa sarjana atau sarjana terapan wajib membuat skripsi.
- Mahasiswa magister atau magister terapan wajib menerbitkan makalah di jurnal ilmiah terakreditasi.
- Mahasiswa doktor atau doktor terapan wajib menerbitkan makalah di jurnal internasional bereputasi.
Apabila kamu membutuhkan bantuan profesional untuk mengatasi rasa gugup dan meningkatkan kepercayaan diri kamu, kamu bisa menghubungi team Jasa Pembuatan Skripsi kami.