Proses penulisan karya ilmiah dapat dibagi menjadi beberapa tahapan, antara lain:
- Penentuan topik: Tentukan topik yang ingin diteliti dengan memperhatikan kepentingan, relevansi, dan ketersediaan data atau literatur yang berkaitan dengan topik tersebut.
- Pengumpulan data: Kumpulkan data atau informasi yang dibutuhkan untuk menunjang penelitian atau kajian yang akan dilakukan. Data dapat berupa data primer yang diperoleh dari penelitian langsung atau data sekunder yang diperoleh dari literatur, sumber online, atau basis data.
- Analisis data: Lakukan analisis data untuk menginterpretasikan hasil penelitian atau kajian yang telah dilakukan. Analisis data dapat dilakukan menggunakan berbagai metode dan teknik statistik yang sesuai dengan jenis data yang diperoleh.
- Penyusunan kerangka tulisan: Susun kerangka tulisan yang akan digunakan sebagai panduan dalam menyusun isi karya ilmiah. Kerangka tulisan meliputi pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil penelitian atau kajian, pembahasan, dan kesimpulan.
- Penulisan naskah: Tulis naskah karya ilmiah sesuai dengan kerangka tulisan yang telah disusun. Pastikan bahwa naskah yang ditulis sesuai dengan aturan penulisan karya ilmiah yang berlaku, seperti format penulisan, gaya bahasa, dan penulisan referensi.
- Pengeditan dan proofreading: Lakukan pengeditan dan proofreading untuk memastikan bahwa naskah yang ditulis bebas dari kesalahan tata bahasa, ejaan, atau penulisan referensi.
- Penyusunan daftar referensi: Susun daftar referensi yang mencantumkan sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian atau kajian. Pastikan bahwa daftar referensi sesuai dengan aturan penulisan karya ilmiah yang berlaku.
- Penyampaian karya ilmiah: Setelah naskah karya ilmiah selesai ditulis dan direview, karya ilmiah dapat disampaikan dalam berbagai bentuk, seperti presentasi di konferensi, publikasi dalam jurnal ilmiah, atau tugas akhir untuk mendapatkan gelar akademik